Thursday, November 5, 2015

Stop Pacaran!

Aku habis jatuh dari motor karena kepleset, di samping itu kondisinya juga ujan. Jadi aku dapet jackpot. Trus yang bikin sedih itu karena motor di belakangku juga jatuh waktu aku jatuh, so kita kayak domino gitu deh bentuknya haha.

Well, bukan itu sih yang mau aku bahas di sini.


Wahai kalian para manusia yang beragama Islam alias muslimin dan muslimah, kalian pasti pernah denger kalo pacaran itu haram kan? Iya. Pernah denger. Tapi kalian pasti selalu ngeles kalo diberikan argumentasi bahwa pacaran itu haram. Kenapa? Soalnya rata-rata dari kalian pacaran.
Aku bikin postingan ini bukan karna aku jomblo dan ingin membuat kalian semua berstatus sama kayak aku, tapi ya cuman share aja sih kali aja aku dapet pahala kan?
Aku dulu pernah berpikiran sama kayak kalian: "Iya, pacaran itu gak boleh sama Islam. Tapi kan kita pacarannya sehat, nggak macem-macem." Dulu aku juga pernah berkilah, sama kayak kalian kalau pacaran yang gak dibolehin Islam itu mungkin pacaran yang berduaan dan dempet-dempetan kaliii. Pacaran yang jalannya bareng-bareng dan sering chat kan no problem.
Tapi kemudian opini ku tersebut dibantah mentah-mentah oleh dosenku Bu Edny Wulandari. Beliau mengajar pelajaran Pendidikan Pancasila, tapi beliau selalu menganggap bahwa beliau ibu dari semua muridnya, jadi beliau berkewajiban untuk memberikan nasihat dan membuka pikiran kami untuk menatap perilaku hidup kita dengan cara pandang islami. Kasus yang beliau sampaikan rata-rata anak gaul abiz, contohnya: pacaran. Pacaran itu bukan hal tabu untuk dibicarakan, pacaran itu rata-rata semua orang pasti merasakan, pacaran itu merupakan pengalaman yang pasti tak terlupakan apalagi dengan adanya kasmaran dan patah hati lalu move on. Jargon-jargon tersebut sering kita dengar di khalayak umum.
Dan ternyata aku sendiri baru tau kalo...yah, pacaran emang gak boleh, bahkan HARAM. Karena apa? Allah gak suka sama zina. Dan pacaran itu zina, ditambah lagi bisa membuat syirik kecil. Dosanya kalo pacaran itu orangtua kita diberi batu dari neraka yang panas membara, kemudian mereka disuruh untuk menggenggamnya, karna dibilang kalo gak becus ngurus anak sehingga anaknya bisa sampek pacaran. Apalagi untuk orangtua yang memperbolehkan anaknya untuk berpacaran, pasti siksaannya makin pedih. Pas dibilangin kayak gitu, aku langsung teringat wajah kedua orang tua ku dan langsung pucat. Hanya anak sholeh yang bisa membawa orangtuanya masuk ke surga, begitu juga kebalikannya. Aku tau aku berbuat banyak dosa di dunia ini, yang ku pikir bahwa aku yang akan menanggung dosa itu. Tapi aku gak terima dan merasa sangat sedih saat mengetahui bahwa apapun jadinya aku nanti, dosa apapun yang aku lakukan nanti, itu akan dibebankan pada orangtua kita juga nantinya. Aku gak mau. Ini dosaku, biarlah aku yang menanggung sendirian. Tapi ternyata nggak gitu. Orang tua juga ikut menanggung semuanya. Aku juga diceritain tentang banyak keburukan pacaran.
Oiya, ternyata taaruf itu bukan seperti yang aku bayangkan. Aku kira taaruf itu jalan bareng tapi gak berdua, tapi rame-rame. Taaruf itu aku kira pendekatan asal gak pegang-pegangan. Ternyata bukan. Taaruf itu proses pendekatan setelah adanya lamaran. Jadi dilamar dulu baru deh taarufan. Ibunya cerita tentang jodoh, yang bikin aku melek.
Aku sering menolak cinta yang disodorkan dari beberapa lawan jenis, dengan alasan kalau aku nggak ada perasaan cinta sama mereka. Aku juga mikir kalo besok aku gak pernah merasakan cinta, bagaimana cara aku menikah? Pria mana yang akan ku nikahi?
Ternyata kita menikah itu bukan semata-mata karena cinta, tapi menikah karna Allah. Apapun yang kamu lakukan harus didasari dengan atas nama Allah. Jadi kalau aku suatu saat nanti aku nemuin pria yang melamarku dengan modal iman dan takwa serta bagus dalam menjalani agama dan bisa menuntunku untuk lebih dekat Allah, terima aja. Karna apa? Menikah itu karna Allah jadi insyaAllah, dia merupakan jodoh terbaik untuk diriku. Bu Edny bilang kalau kita menikah karna harta, maka harta akan menjadi cobaan (ex: miskin), kalo menikah karna rupa, maka rupa akan menjadi cobaan (ex: tabrakan trs muka hancur). 
Aku gak mau kehidupan cintaku menyedihkan, jadi insyaAllah aku mau mencoba untuk menikah nanti atas nama Allah.
Oh iya, aku punya teori tentang kenapa kita belom ketemu jodoh?

"Allah itu sayang sama kita, makanya Allah pasti memberikan jodoh yang terbaik untuk kita. Kalian pernah denger kan di Al-Qur'an ditulis bahwa lelaki baik akan mendapat wanita baik, sebaliknya lelaki buruk akan mendapatkan wanita buruk. So, kalo kalian ingin mendapatkan jodoh baik, perbaikilah dirimu dulu! Kamu akan mendapatkan jodoh yang baik, tapi kamu belum cukup baik untuk jodohmu, makanya Allah menunda pertemuan kalian. Jadi, perbaikilah dirimu terlebih dahulu, maka kau akan menemukan jodoh yang sama baiknya denganmu. Aamiin"

No comments:

Post a Comment