Sunday, July 17, 2011

cerita Islam

ada seorang pemuda kaya raya yg pulang kampung dari Paris Prancis. karna di luar negeri kelamaan, dia pun jadi terpengaruh gaya berpikir orang luar. saat pengajian di Masjid, dia bertanya pd Ustadz. dia bertanya 3 pertanyaan:

pertanyaan 1: "Apa itu takdir?"
pertanyaan 2: "Kalo Allah itu ada, kenapa kita nggak bisa melihat-Nya?"
pertanyaan 3: "Gimana cara setan dibunuh? Jelas aja dia nggak bisa dihancurkan api neraka karna dia juga terbuat dari api"

Ustadz yg mendengar pertanyaan pemuda itu pun merasa tertantang oleh pertanyaan cerdas itu. tapi ternyata Ustadz itu lebih cerdas daripada pemuda itu. Beliau menyuruh pemuda itu untuk maju mendekat ke arahnya. pemuda itu dengan dilanda kebingungan pun menuruti kata Ustadz. begitu sampai di dekatnya, Ustadz itu pun menampar wajah pemuda itu. pemuda dengan perasaan shock, sakit, bingung, kesel dan nggak terima pun mau memprotes. tapi sebelum pemuda itu protes, Ustadz menjelaskan dengan suaranya yg bersahaja.

Ustadz: "Gamparan saya tadi sudah menjawab ketiga pertanyaanmu itu, Nak!"

dengan santainya si Ustadz menjawab padahal pipi sang pemuda udah cenat-cenut. dengan bingung, pemuda itu bertanya dan membatalkan niat untuk menggampar genti.

Pemuda (gaul) : "Maksut looo???"

sang Ustadz menarik napas panjang dan mulai menjelaskan dengan sabar dan pede.

Ustadz: "pertanyaan pertama: apa itu takdir? kamu nggak pernah menyangka kalo kamu bakal ditampar hari ini, kan? nah, itu lah takdir! sesuatu yg datang dan tak disangka-sangka. pertanyaan kedua: Kalo Allah itu ada, kenapa kita nggak bisa melihat-Nya? kamu sakit nggak waktu saya gampar? sakit kan? apakah kamu bisa melihat rasa sakit itu? Nah, kamu hanya dapat merasakan adanya keberadaan Allah tanpa perlu melihat-Nya. pertanyaan ketiga: Gimana cara setan dibunuh? Jelas aja dia nggak bisa dihancurkan api neraka karna dia juga terbuat dari api. itu salah, anak muda. tangan saya terbuat dari apa? kulit. pipi kamu apa? kulit juga kan? waktu saya gampar gimana? sakit kan padahal ini kulit antar kulit. begitu pula dengan setan. walaupun api antar api, sakitnya tetap terasa."

jawaban singkat, berisi dan cerdas itu telah menghilangkan rasa sombong pemuda itu. dia telah merasa sungguh tolol sampai harus bertanya pertanyaan konyol seperti itu. hhhh semoga ini bermanfaat bagi para pembaca. thankyou<3