IBU SOEMARAH menjadi pemarah

entah kenapa aku males banget jajan di tempat busum (walopun makanannya mengundang selera bikin ngences). bukan, bukan itu. sebenernya aku tau kenapa. karna yang jaga itu bukan busum, melainkan anak-anaknya yang sok elite, sok keren, sok ganteng dan sok cantik itu. menjijikkan banget deh mereka. yayaya, i know kalo ngejek itu nggak boleh. tapi apa mereka nggak bisa bersikap SANTAI? kita itu pembeli yang mau beli, yang mau ngasih uang! gausah atos gitu bisa, kan? bilang aja kata-kata yang simple tapi nggak menyakitkan hati. apa mereka nggatau tata kramanya? kukira dulu busum dan keluarganya baik hati. nah ini? ternyata mereka itu jahat! dulu aku sukaaaaaaaaaaaaa banget jajan di tempat busum karna busum itu baik. tapi skarang? pada atos-atos. kalo menurut penglihatanku, kayaknya busum itu frustasi karna banyak banget yang utang dan nggak pernah bayar. tapi aku kan jarang utang! lagian aku dibayar! mending juga aku utang 2000 keatas nggak bayar gitu baru marah. lha ini? aku cuman biasanya utang 100 PERAK diceramahi habis-habisan! jangan gitu, dong Bu! Ibu dan anak-anak ibu membuat kami semua malas ke tempat ibu. yah, palingan kehilangan satu pelanggan bagi ibu 'no problem' tapi terserahlah. aku nggak peduli ah sama ibu. gusur ajatuh tempat busum. kapok deh!